Pasca Pengungkapan Sabu 46 kg, BNN Perketat pengawasan Wilayah Cirebon

Cirebonzone, Cirebon : Pengungkapan Narkoba jenis sabu-sabu seberat 46 Kg dan 200ribu Ekstasi di Cirebon Jawa barat pada rabu 16 Maret 2016 lalu, membuat jajaran Badan Narkotika Nasional Kota Cirebon memperketat pengawasan sejumlah titik rawan peredaran narkoba.

Menurut Ketua BNNK Cirebon, Yayat Sosyana, untuk mengantisipasi terjadinya peredaran Narkoba yang lebih besar, pihaknya akan lebih rutin melakukan operasi disejumlah titik rawan peredaran Narkoba di Kota Cirebon. Menurutnya, selama ini Narkoba yang cukup sering ditemukan di Cirebon adalah Ganja dan Sabu-sabu.

“ Untuk meminimalisir peredaran Narkoba, kita akan lebih gencar melakukan operasi, terutama di kos-kosan dan tempat hiburan,” ujar Yayat, Selasa (22/03/2016)

Menurut Yayat, pengungkapan Narkoba dalam jumlah besar, menunjukkan bahwa Kota Cirebon menjadi salah satu target peradaran Narkoba di Jawa Barat. Ia juga mengakui jika Kota Cirebon masuk dalam wilayah rawan peredaran Narkoba.

Namun, dirinya juga belum mendapatkan informasi secara pasti mengenai status Kota Cirebon dalam kasus penggrebekan kemarin. Apakah memang akan dijual di Cirebon ataukah hanya dijadikan tempat transit saja.

“Kasusnya masih dalam penyeldidikan, namun informasi yang saya dapat, barang tersebut akan diedarkan di Surabaya dan Jakarat. Saya belum tahu, apakah akan diedarkan di Cirebon atau tidak,” kata Yayat.

Diinformasikan sebelumnya, Mabes Polri berhasil menangkap jaringan Narkoba Internasional di salah satu rumah kontrakan di Cirebon Jawa Barat. Selain menagkap sejumlah tersangka, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu-sabu dan ekstasi.