Peredaran Narkoba di Cirebon, Gunakan Jalur laut

CIREBON.CO : Jalur laut saat ini menjadi salah satu jalur transportasi yang menjadi sorotan utama Badan Narkotika Nasional Kota Cirebon, pasca penggrebekan yang dilakukan oleh mabes polri dan pengungkapan Narkoba dalam jumlah besar di Cirebon 16 maret lalu.

Menurut Kepala BNNK Cirebon, Yayat Sosyana, peredaran Narkoba di Cirebon yang menggunakan jalur laut dan Pelabuhan Cirebon seperti yang terungkap beberapa waktu yang lalu, membuat pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi terhadap alur pengiriman barang di Pelabuhan Cirebon.

“ Dengan adanya pengungkapan itu, wilayah pesisir harus segera diawasi secaraketat, melakukan pengawasan bersama aparat penegak hukum, imigrasi, dan cukai untuk mencegah masuknya barang haram ke pelabuhan, baik jaringan nasional terlebih internasional” Kata Yayat.

Peredaran narkoba yang melibatkan jaringan Internasional Indonesia – Malaysia yang terjadi bebrapa waktu lalu, menggunakan kapal  Kapal Bahari 1 milik PT Inti Galangan Samudra, di Dermaga Pelabuhan Muara Jati Cirebon.  Yayat juga mengungkapkan, lengkapnya jalur trasnportasi untuk menuju Cirebon baik melalui tol, kereta api maupaun jalur laut, membuat pengawasan yang dilakukan harus lebih ekstra.

“Semua wilayah Cirebon rawan peredaran narkoba dan temuan itu menjadi indikasi bahwa ada potensi besar Cirebon sebagai daerah sasaran pengedar narkoba,” ujarnya

Yayat juga mengatakan, Biasanya pengedar Narkoba yang menggunakan jalur laut memanfaatkan nelayan yang tengah beraktivitas di tengah laut, untuk “menitipkan” narkoba dari kapal besar sampai di pelabuhan.

Diinformasikan seblumnya, Mabes Polri berhasil mengungkap jaringan pengedar Narkoba Internasionl di Cirebon Jawa Barat. Dalam penggerebakn yang dilakukan disalah satu rumah kontrakan di Kota Cirebon, Polisi berhasil mengamankan 46 Kg sabu-sabu dan 200ribu Pil Ekstasi. Peredaran narkoba di Cirebon tersebut, masuk melalui jalur laut dengan menggunakan Kapal Bahari 1 yang bersandar di Pelabuhan Cirebon.