Cirebon.co, Cirebon : Pembunuhan dan perkosaan sadis yang dilakukan oleh sepuluh kawanan kelompok bermotor, menjadi perhatian serius berbagai pihak. Bukan hanya di Cirebon saja, melainkan petinggi lainnya juga, seperti Kapolda Jawa Barat ikut bereaksi.
Saat melakukan rilis ekspose kasus di Mapolresta Cirebon, Kapolres Cirebon AKBP Indra Jafar, menjelaskan kronologi peristiwa pembunuhan dan perkosaan yang saat ini sedang ditangani oleh pihaknya. Kejadian tersebut bermula saat MR dan V dengan beberapa rekan lainnya, mengendarai sepeda motor secara bersamaan dan melintasi depan SMPN 11 Kalitanjung Kota Cirebon. Di depan sekolah itu, mereka dilempari oleh sekelompok kawanan bermotor yang sedang nongkrong disana.
Selang beberapa lama, MR beserta rekan-rekannya kembali melintas melalui jalur tersebut, karena mengira kelompok yang sempat melemparnya itu sudah bubar. Pada pertemuan kedua itu, MR bersama rekan-rekannya kembali dilempar dan dikejar.
“Yang lain bisa melarikan diri, sedangkan MR dan V bisa tertangkap,” ujar Indra, Jum’at (03/09/2016).
Korban dikejar hingga Fly Over Desa Kecomberan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon dan dipukul menggunakan bamboo sampai terjatuh. Korban kembali dibawa ke TKP pertama pelemparan. ditempat tersebut, korban dikeroyok dan dilakukan tindakan perkosaan secara bergiliran, sehingga kedua korban meninggal dunia..
Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban kembali diletakkan di TKP dimana mereka dipukul jatuh, agar diasumsikan sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah antara korban dan pelaku saling mengenal dan memiliki masalah tertentu. Pihaknya mengaku masih mendalami permasalahn tersebut.
“Kami belum bisa menyimpulkan, apakah memang saling kenal atau tidak, kami masih dalami,” kata Indra.
No comments:
Post a Comment