Dianggap Lamban Tangani Kasus warganya, Warga Kesenden Demo Polresta Cirebon - cirebon.co

Breaking

Thursday, 8 September 2016

Dianggap Lamban Tangani Kasus warganya, Warga Kesenden Demo Polresta Cirebon

CIREBON.CO : Puluhan warga dari Kelurahan Kesenden Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, mendatangi Mapolresta Cirebon kota, untuk menanyakan perkembangan kasus yang mengakibatkan salah satu warganya yaitu V, yang tewas dibunuh dan diperkosa oleh kawanan geng motor.

Aksi yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga ini, meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan hukuman yang paling berat kepada para pelaku. Selain itu, warga juga mendukung polisi untuk menerapkan tembak ditempat untuk para berandalan geng motor.

“Tembak mati geng motor,” teriak warga didepan Mapolresta Cirebon, Kamis (08/09/2016).

Jafaruddin, salah satu warga Kesenden, mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. menurutnya, warga Kota Cirebon masih dihantui ketakutan, pasca akis geng motor yang merenggut nyawa tetangganya itu. Apalagi, sampai saat ini, pihak kepolisian belum berhasil menangkap tiga pelaku yang masih dinyatakan buron.

“Kapan kasus ini bisa terselesaikan. Apalagi tiga pelaku lainnya masih belum bisa ditangkap,” kata Jafar.

Warga mengaku tidak puas dengan kinerja kepolisian, karena penanganan kasus ini cukup lambat. Warga yang terdiri dari paguyuban RW seuluruh Kesenden ini, juga mengancam akan melakukan aksi dengan masa yang lebih besar lagi, jika permasalahan ini tidak kunjung selesai.

“Kami datang kesini untuk menanyakan, sejauh mana penindakan dan pengusutan kasus ini. kalau tidak segera diselesaikan, kami akan datangi lagi Polresta dengan jumlah yang lebih banyak,” kata Jafar.

Satimah (60) nenek V, yang ikut dalam aksi tersebut, meminta pihak kepolisian untuk memberikan hukuman mati kepada para pelaku. Ia juga meminta pihak kepolisian untuk tidak ragu melakukan tembak ditempat bagi para geng motor yang meresahkan masyarakat.

“Hukum mati saja dan jangan takut tembak ditempat, agar Cirebon menjadi aman,” kata Satimah.

No comments:

Post a Comment