Wasnadi (ayah korban) saat menunjukkan ijazah V saat SMP |
Cirebon.co, Cirebon : Wasnadi (47) masih tak mengira bahwa puteri bungsunya, V (16) menjadi korban perkosaan dan pembunuhan sadis oleh sebelas kawanan geng motor di Cirebon Jawa Barat. Ia mengaku sangat terpukul, saat mendapatkan informasi, bahwa puterinya bukan merupakan korban kecelakaan, melainkan korban pembunuhan dan perkosaan.
“Awalnya saya dapat informasi dari kepolisian, bahwa puteri saya korban kecelakaan tunggal bersama pacarnya,” kata Wasnadi, saat ditemui di kediamannya di Jalan Samadikun Kota Cirebon, Jum’at (02/09/2016).
Saat menuju rumah sakit, Wasnadi sudah mendapati puterinya tersebut dalam kondisi meningal dunia. Karena tidak mendapatkan informasi apapun terkait penyebab kematian puterinya itu, Wasnadi dan keluarganya, langsung menguburkan V.
“ Saya langsung kebumikan puteri saya, karena memang tidak ada informasi mengeni kasus pembunuhan,” kata Wasnadi.
Wasnadi baru mendapatkan informasi mengenai penyebab kematian puterinya itu, beberapa hari setelah kejadian. Pihak kepolisian menemukan beberapa kejanggalan dari kematian dua remaja itu, sehingga menyimpulkan kematiannya merupakan korban pembunuhan.
“Anak saya itu pendiam, sehari-harinya bantu neneknya berjualan dirumahnya,” kata Wasnadi.
Akibat peristiwa tersebut, Wasnadi memilih meliburkan diri dari aktivitasnya sebagai nelayan. Ia merasakan duka yang cukup mendalam dari kematian puterinya, apalagi dengan penyebab yang cukup tragis.
V merupakan korban pembunuhan dan perkosaan yang dilakukan oleh sebelas anggota motor di Cirebon. Ia bersama pacarnya, dibunuh, setelah sebelumnya dikejar oleh kawanan tersebut saat melintas di depan SMPN 11 Kalitanjung Kota Cirebon.
No comments:
Post a Comment