Salahudin Achmad, saat menunjukkan peta survei seismik |
CIREBON.CO : Untuk mencari cadangan minyak di wilayah Cirebon, Indramayu dan Majalengka, Pertamina EP terus melakukan survey seismic 3D di tiga wilayah tersebut. Chief Humas Seismik 3D Akasia Besar, Salahudin Achmad mengatakan, saat ini pihaknya telah mengerjakan 70 persen pekerjaan yang telah ditargetkan.
“ Pekerjaan survey seismic yang kita lakukan, tinggal 30 persen lagi,” ujarnya dalam acara Media Gathering di Cirebon, Sabtu 15 Oktober 2016.
Salahudin menyebutkan, survey ini dilakukan, dikarenakan adanya potensi cadangan minyak yang cukup besar di tiga wilayah tersebut. Untuk saat ini, pengerjaan survey seismic sudah dilakukan di 241 desa di tiga kabupaten di Cirebon, Indramayu dan Majalengka.
“ Untuk wilayah Cirebon dan Majalengka ada 38 desa, sedangkan sisanya di Indramayu,” ujar Salahudin.
Dalam pertemuan tersebut, Salahuddin juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah membayarkan kompensasi di 199 Desa di tiga wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut, ada desa yang dilakukan pembayaran lebih dari sekali, karena dilakukan proses survey yang berulang kali.
“Dikarenakan pertimbangan teknis di lapangan, ada desa-desa yang Kita lakukan pembentangan kabel penerima data sebanyak dua hingga tiga kali. Oleh karenanya, kami memberikan kompensasi kepada penggarap lahannya sesuai dengan kegiatan pembentangan kabel tersebut,” Kata Salahudin.
Selain melakukan survey di darat, Pertamina juga akan melakukan survey seismic di laut, tepatnya diseputaran Cantigi dan Pasekan Indramayu. Untuk saat ini, untuk pelaksanaan surevi seismic dilaut, sudah dilakukan topografi dan pengeboran.
Survei seismic, merupakan survey untuk bisa memberikan data mengenai data struktur lapisan bawah bumi. Dari data tersebut, nantinya diolah untuk menentukan wilayah mana yang memiliki cadangan minyak yang cukup tinggi. Rencananya, survey ini akan berakhir pada akhir Desember ini.
No comments:
Post a Comment