" Tadi kita masuk mulai jam 09.00 hingga pukul 11.00," kata Siswandi di Kantor Panwaslu Kota Cirebon, Jumat 19 Januari 2018.
Dalam pemeriksaan tersebut, Siswandi mengaku diberikan 27 pertanyaan. Termasuk didalamnya pertanyaan pembuka, penutup dan pertanyaan ini. Sis menuturkan, bahwa pihaknya juga menunjukkan bukti adanya mahar politik tersebut.
"Tadi kita tunjukan percakapan di Whatsapp juga, terkait dengan masalah mahar," ujar Sis.
Dalam pemeriksaan tersebut, Sis tetap dengan pernyataannya, bahwa ada mahar politik yang diminta oleh PKS. Walaupun ketua PKS Kota Cirebon sempat mengaku tidak mengetahuinya.
"Ada (mahar politik), tapi memang lebih banyak berkomunikasinya dengan kuasa hukum saya, bukan dengan saya langsung," kata Sis.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Cirebon, Susilo Waluyo menuturkan, selain Panwaslu Kota Cirebon dan Gakkumdu, pasangan calon yang gagal maju dalam Pilwalkot Kota Cirebon ini juga, diperiksa oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
"Tadi ada Bawaslu Jabar juga yang hadir," kata Susilo.
Menurut Susilo, pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus ini. Karena masih menunggu informasi lainnya. Terutama informasi dari kuasa hukum pasangan siswandi-Euis, yang berkomunikasi langsung dengan peminta mahar.
"Rencananya senin depan, kita panggil kuasa hukum pasangan ini, untuk memberikan keterangan ," kata Susilo.
No comments:
Post a Comment