CIREBON.CO Sumiyati Bt Raswan Iyas (29), seorang pekerja rumah tangga (PRT) asal Indramayu dikabarkan hampir 12 tahun hilang kontak saat bekerja di Malaysia.
Hilangngnya kontak TKI yang beralamat di Desa Wanguk, Blok Balong Adem, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu disampaikan Raswan (66), ayah korban kepada Serikat Buruh Migran Indonesia ( SBMl) Indramayu.
Ketua SBMI Indramayu, Juwarih mengatakan, Sejak berangkat pada 16 Juni 2006 lalu, Sumiyati hanya sekali memberikan kabar, yaitu pada tahun 2007.
Saat itu, Sumiyati mengirimkan surat dengan alamatJln. Batu Tiga Lama, Blok C5 - 3A, Dinasty Condo Klang, Klang Selangor, Darul Ensan, Malaysia.
"Hanya sekali mengirimkan kabar, sejak tahun 2006," kata Juwarih, Minggu 4 Februari 2018.
Menurut Juwarih, keberangkatan Sumiyati ke Malaysia dengan tujuan untuk merubah perekonomian keluarga. Sumiyati direkrut oleh Tarmin, sponsor warga Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, dan diberangkatkan melalui PT Triganda, Jelambar, Jakarta Barat.
"Keluarga sudah sering mengadu ke sponsor tapi sampai saat ini belum juga ada kabarnya," kata Juwarih.
Isi surat yang pernah dikirimkan Sumiyati, menjelaskan kondisinya di Malaysia. Dalam surat itu, Sumiyati mengaku dalam keadaan sehat, namun belum pernah digaji oleh majikannya. Ia menyebutkan nama majikannya yaitu Madevi warga Malaysia keturunan Malaysia.
"Diharapkan bantuannya kepada pemerintah atau instansi terkait untuk membantu menemukan dan memulangkan Sumiyati," kata Juwarih.
Sunday, 4 February 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment