CIREBON.CO : Banjir besar yang melanda bagian Cirebon bagian timur, bukan hanya membuat kerugian secara material saja, melainkan juga nyawa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat, terdapat tiga warga yang dilaporkan meninggal dunia, akibat banjir yang melanda sejak Jumat 23 Februari lalu tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Kusaeri menyebutkan, tiga warga yang meninggal dunia yaitu Tarilah (43) warga Desa Ciledug Lor Kecamatan Ciledug, Unel (70) warga Jatiseeng Kecamatan Ciledug dan Encing (40) warga Jatiseeng Kecamatan Ciledug.
“ Tiga korban meninggal ini, yang datanya sudah kami terima. Semoga tidak ada lagi,” kata Kusaeri, Selasa 27 Februari 2018.
Salah satu korban, Tarilah (43) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ketika banjir sudah surut. Tarila sempat dievakuasi oleh petugas, saat banjir menerjang wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya. Namun karena, banjir hanya setinggi sekitar 30 cm, Tarilah akhirnya kembali kerumahnya.
“ Pada banjir yang besar, korban tidak sempat menyelamatkan diri,” kata Kusaeri.
Selain korban jiwa dari warga, BPBD Kabupaten Cirebon juga mencatat ratusan hewan ternak tewas akibat peristiwa tersebut. Walaupun belum mendapatkan jumlah total kerugian yang diakibatkan oleh banjir ini, namun BPBD sudah mendata ratusan hewan ternak menjadi korban.
“ Untuk saat ini, ada 500 kambing dan sekitar seribu ayam yang tewas akibat banjir. Jumlah ini masih belum keseluruhan,” kata Kusaeri.
Bangkai-bangkai hewan ternak tersebut, ujar Kusaeri, sudah dikuburkan secara masal oleh petugas. Kusaeri juga membenarkan bahwa banjir kali ini, merupakan banjir terbesar yang terjadi di wilayah Cirebon timur.
Banjir besar melanda Kabupaten Cirebon bagian timur. Banjir yang disebabkan melupanya Sungai Cisanggarung ini, diperparah dengan jebolnya sejumlah tanggul. Akibatnya, ribuan rumah warga di lebih dari lima Kecamatan terendam hingga 2,5 meter.
No comments:
Post a Comment