Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, disela-sela peringatan hari ulang tahun Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon yang ke 48. “Selaku kepala daerah saya sangat bersyukur, bangga dan bahagia karena tepat di hari ulang tahunnya Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon mendapatkan kepercayaan berupa sertifikat SNI,” ungkap Azis. Penghargaan tersebut diharapkan bisa terus memotivasi seluruh jajaran Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon dalam bekerja. “Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawatinya,” ungkap Azis.
Dalam kesempatan itu Azis juga mengungkapkan jika seluruh pasar di Kota Cireobn sudah layak dan berkelas baik semua. Karena itu, Azis juga mengajak kepada seluruh warga untuk tidak segan-segan berbelanja ke pasar tradisional karena pemerintah daerah melalui Perumda Pasar Berintan akan terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di setiap pasar tersebut.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Akyadi, SE, juga bersyukur atas diperolehnya sertifikat SNI untuk Pasar Gunung Sari, Kota Cirebon. Penghargaan tersebut menurut Akyadi sebagai bentuk kepercayaan kepada Pemerintah Daerah Kota Cirebon dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Perdagangan. “Pasar Gunung Sari menjadi satu dari 6 pasar di Indonesia yang tahun ini mendapatkan sertifikat SNI,” ungkap Akyadi. Masing-masing Pasar di Bali, Malang, Bantul (Yogyakarta), Pasar Tanggul (Solo), Pasar Manis (Purwokerto) dan Pasar Gunung Sari (Kota Cirebon).
Ke depannya, lanjut Akyadi, mereka akan mengikutsertakan Pasar Drajat yang saat ini sudah direvitalisasi. Pasar tersebut sat ini sudah hampir mendekati persyaratan SNI. “Tinggal kami sebagai pengelola memberikan motivasi dan arahan kepada pedagang untuk mengikuti aturan zonasi yang sudah ditentukan,” ungkap Akyadi. Pasar Drajat pun dilengkapi dengan sarana penunjang seperti ruang ibu menyusui, ruang kesehatan, ruang merokok, permainan anak, parkir yang memadai dan lainnya.
No comments:
Post a Comment