CIREBON.CO : Sebanyak 82 peternak jangkrik yang berada di Desa Kanci dan Kanci Kulon, mendapat pinjaman modal usaha dari Cirebon Power. Pinjaman modal ini, nantinya akan digunakan oleh para peternak untuk pengembangan usaha budidaya jangkrik. Suntikan dana diharapan bisa meningkatkan hasil ternak, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Bantuan modal diserahkan oleh Manager CSR Cirebon Power Yusuf Arianto, kepada ketua kelompok peternak jangkrik Sumber Alam Mandiri, Dedi Maryono di Rumah Terasi Cirebon Power, Rabu 28 Februari 2018.
Manager CSR Cirebon Power, Yusuf Ariyanto mengatakan, dukungan pinjaman modal ini diharapkan akan mendorong para peternak jangkrik semakin mandiri dan mampu mengelola keuangan dengan baik. Dalam prakteknya, pinjaman ini akan didistribusikan kepada pra peternak jangkrik dengan sistem bagi hasil, yang dikelola langsung oleh kelompok peternak jangkrik Sumber Alam Mandiri. “Nantinya, hasil yang didapatkan dari sejumlah pinjaman tersebut, bisa digunakan untuk mengembalikan pinjaman dan pengembangan usaha yang dimiliki oleh para peternak jangkrik,” kata Yusuf di Cirebon, Rabu 28 Februari 2018.
Yusuf juga menambahkan, program ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar pembangkit listrik Cirebon Power. Selain ternak jangkrik, beberapa potensi produksi lokal juga telah didukung, seperti pembuatan terasi, batik, menjahit, kerupuk ikan dan kepiting, serta pembuatan dodol. Saat ini juga, Cirebon Power masih melihat potensi-potensi lainnya yang bisa dikembangkan. “Kita juga mencari potensi-potensi lainnya, yang bisa dikembangkan dan bisa dijadikan tambahan penghasilan masyarakat,” ujar Yusuf.
Ketua kelompok ternak jangkrik Sumber Alam Mandiri, Dedi Maryono mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Cirebon Power atas bantuan yang diberikan kepara para peternak jangkrik. Dedi menyebutkan, saat ini ada sekitar 80 peternak jangkrik yang berada di Desa Kanci dan Kanci Kulon. Usaha ini sudah mulai dikembangkan oleh masyarakat sekitar dua tahun yang lalu.
“ Awalnya hanya dua orang. Saat ini sudah sekitar 80 orang,” kata Dedi.
Bantuan yang diberikan oleh Cirebon Power, rencananya akan digunakan oleh para peternak untuk mengembangkan usahanya. Diantaranya, dana tersebut akan digunakan untuk membeli bibit dan pakan jangkrik. Dedi mengungkapkan, hingga saat ini kebutuhan jangkrik di pasaran masih belum bisa terpenuhi. Cirebon, menjadi salah satu andalan sejumlah daerah, untuk mendapatkan stokj jangkrik.
“ Sehingga dengan adanya bantuan ini, diharapkan hasil ternak jangkrik, bisa memenuhi kebutuhan pasaran,” kata Dedi.
Untuk saat ini, hasil ternak yang dihasilkan oleh para peternak jangkrik di Desa Kanci dan Kanci Kulon, didistribusikan kesejumah pasar di Jabodetabek, Jateng dan Cirebon. Namun jumlahnya, masih belum memenuhi pasar. Biasanya, jangkrik ini diburu oleh para penggemar burung berkicau.
“ Kebanyakan buat pakan burung berkicau,” kata Dedi.
No comments:
Post a Comment