Cirebon : Bupati Cirebon Drs H Imron, M. Ag, mengapresiasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) penanganan covid 19 Kabupaten Cirebon dan Tim Medis, atas tercapainya, standar World Health Organization (WHO), dalam rasio kontak erat kasus konfirmasi covid 19.
Kabupaten Cirebon menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat,
yang memenuhi standar WHO tersebut. Dalam setiap penanganan kasus covid-19,
Kabupaten Cirebon menerapkan tracing kontak erat, terhadap 30 orang.
"Standar WHO dalam rasio kontak erat itu 1:30, hanya
Kabupaten Cirebon yang bisa mencapai standart tersebut," kata Imron, Senin,
19 Oktober 2020.
Beberapa daerah lainnya di Jawa Barat, dalam setiap tracing
kontak erat dalam kasus konfirmasi covid 19, jumlahnya masih dibawah Kabupaten
Cirebon.
Imron menyebutkan, tercapainya standar WHO tersebut,
merupakan salah satu bukti bahwa kinerja Satgas dan Tim Medis di Kabupaten
Cirebon sudah bekerja dengan baik.
"Saya mengucapkan terima kasih, kepada Satgas
penanganan covid dan tim medis, sehingga bisa mencapai standar WHO," ujar
Imron.
Ia juga mewakili Pemerintah Kabupaten Cirebon, mengucapkan
terima kasih atas langkah dan upaya yang dilakukan oleh semua pihak, yang sudah
memberikan penanganan terbaik untuk warga Kabupaten Cirebon.
Selain berhasil memenuhi standar WHO dalam tracing kontak
erat terkonfirmasi Covid 19. Kabupaten Cirebon juga sudah menggunakan
pengobatan terapi plasma, untuk pasien covid 19 dalam skala berat.
Bahkan saat ini, plasma darah yang digunakan untuk terapi,
sudah bisa diproduksi sendiri, oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Cirebon.
"Sebelumnya, plasma darah tersebut dari RSPAD Gatot
Subroto. Tapi sekarang sudah bisa buat sendiri, bahkan sudah mulai digunakan,
" ujar Imron.
No comments:
Post a Comment