Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam menerapkan protokol kesehatan, KAI menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.
Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk
memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar.
Sejak dibuka, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan tersebut sudah mencapai
lebih dari 190 ribu pelanggan.
“ Secara keseluruhan, jumlahnya 190ribu pelanggan, yang
melakukan rapid tes di Stasiun,” kata Manager Humas Daop 3 Cirebon, Luqman
Arif.
Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di
lingkungan kereta api telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV.
Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli
dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health
Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan,
dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Luqman mengatakan masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam
menggunakan berbagai layanan KAI, karena KAI telah dispilin dalam menerapkan
protokol kesehatan. Ia berharap minat masyarakat untuk menggunakan kereta api
kembali seperti sebelum adanya pandemi.
“Perjalanan KA libur long weekend ini diharapkan dapat
dimanfaatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan
menerapkan 3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tutup
Luqman.
No comments:
Post a Comment