Terbukti, sebanyak 49 warga Kabupaten Cirebon, sudah memanfaatkan program pembayaran pembuatan SIM dengan menggunakan sampah.
Kapolres Kota Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, bahwa sejak bulan agustus 2022 hingga saat ini, sudah sebanyak 49 warga yang memanfaatkan program ini.
"Sudah ada 49 orang yang membuat SIM dengan bayaran sampah. Mayoritas bikin SIM C," ujar Arif, Kamis 5 Januari 2022.
Menurut Arif, proses pembuatan SIM dengan menggunakan pembayaran sampah dan umum, tidak ada perbedaannya. Semua proses administrasi, harus dilalui semuanya.
Hanya bedanya, bagi warga yang membayar dengan menggunakan sampah, tidak perlu membayar melalui Bank. Karena pembayaran tersebut, sudah digantikan dengan pembayaran sampah.
"Kalau nilai sampahnya sudah cukup, akan mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup," ujar Arif.
Arif menyebut, setiap minggunya yang membuat SIM pakai bank sampah terus ada. Karena, di Kabupaten Cirebon, ujarnya, ada 10 bank sampah yang kerjasama dengan DLH dan juga Polresta Cirebon.
"Nasabah bank sampah, tidak hanya dapat pelayanan SIM saja. Tabungan sampah juga bisa digunakan untuk membuat SKCK dan pelayanan kepolisian lainnya di Polresta Cirebon," pungkasnya.
,Ayu Angraeni warga Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol mengapresiasi pelayanan dari Polresta Cirebon. Menurutnya, inovasi tersebut mempermudah masyarakat menerima pelayanan.
"Bikin SIM melalui bank sampah Polresta memberikan kemudahan dengan tes ujian praktek dan teori. Saya lulus mendapatkan SIM C," katanya.
No comments:
Post a Comment