Cirebon : Baru saja dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Partai Ummat langsung membuat geger di Cirebon Jawa Barat. Pasalnya, beredar foto simpatisan partai tersebut, membentangkan bendera partainya di dalam Masjid Agung Attaqwa Kota Cirebon.
Kepala Kemenag Kota Cirebon, Asep Jazuli mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut. pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, DKM Attaqwa dan Pemerintah Kota Cirebon.
"Kami sampaikan kepada pihak-pihak tersebut, bahwa penggunaan masjid untuk aktivitas politik, adalah dilarang," ujar Asep, Kamis 5 Januari 2022.
Pihakanya belum mendapatkan keterangan lebih lengkap terkait peristiwa tersebut, namun dipastikan hal itu adalah aktivitas politik. Bahkan ujar Asep, ada penyebutan yel-yel juga didalam masjid.
"Info yang kami terima, ada yel-yel yang diteriakan juga," kata Asep.
Asep menuturkan, bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya tindak lanjut dari kasus ini kepada Bawaslu. Namun dirinya mengingatkan kepada seluruh partai politik, untuk tidak menggunakan masjid dalam aktivitas politiknya.
"Kami (Kemenag) hanya bertugas menjaga masjid. Sedangkan terkait sanksi atau lainnya, kami serahkan kepada Bawaslu," ujar Asep.
Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Mohamad Joharudin, juga mengaku sudah mendapatkan laporan dari salah satu pemantau, terkait pembentangan bendera partai ummat.
Berdasarkan laporan, aktivitas tersebut terjadi pada 1 Januari 2023 lalu, setelah pelaksanaan salat asar di Masjid Attaqwa Kota Cirebon. Ia mengungkapkan, penggunaan masjid untuk kegiatan politik tidak dibenarkan.
"Namun saat ini, kami masih menghimpun keterangan terkait peristiwa tersebut," ujar Joharudin.
Joharudin mengungkapkan, saat sejumlah partai politik sudah dinyatakan lolos, pihaknya sudah memberikan penjelasan tentang larangan aktivitas politik di tempat ibadah.
Namun saat itu ujar Johar, Partai Ummat masih termasuk partai yang belum dinyatakan lolos oleh KPU. Sehingga dalam pertemuan tersebut, Partai Ummat tidak hadir.
"Saat ini, masa kampanye memang belum dimulai. Namun Parpol harus menjaga etikanya, salah satunya tidak menggunakan tempat ibadah," ujar Johar.
No comments:
Post a Comment