Cirebon : RB (14) pelajar asal Desa Weru Lor Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, sempat menggegerkan sekitar tempat tinggalnya, dengan mengaku sebagai korban penculikan.
Dalam pengakuannya, ia diculik oleh seseorang hingga ke Pertigaan Jembatan Merah Blok Pengiwakan Wetan Desa Weru Kidul Kabupaten Cirebon. RB kemudian mengaku bisa terbebas setelah ada warga yang melintas di lokasi tersebut.
RB sendiri mengaku merekayasa penculikan ini, dengan harapan bisa dibelikan sepeda motor oleh orang tuanya. Rencananya, motor tersebut akan digunakan untuk berangkat sekolah.
"Kalau dibelikan motor, mau buat berangkat sekolah. Biar nanti kalau pulang sekolah bisa langsung pulang, nggak nongkrong," ujar RB Jumat 3 Februari 2022.
Kapolsek Weru Kompol Sudarman mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan percobaan penculikan yang terjadi pada seorang warga.
Petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah CCTV yang berada disekitar lokasi kejadian.
"Kami juga mencari keterangan dari warga sekitar," ujar Sudarman.
Namun dari proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian, ternyata tidak ditemukan adanya unsur penculikan yang dilaporkan.
Pihaknya juga menyayangkan adanya rekayasa penculikan yang terjadi ini. Karena menurut Sudarman, saat ini cukup banyak informasi bohong tentang penculikan yang beredar di masyarakat.
"Kalau ada informasi penculikan, tolong dipastikan dulu, jangan disebarkan dulu. Apalagi sampai membuat rekayasa penculikan," ujar Sudarman.
Pihak kepolisian kemudian menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. RB diminta untuk meminta maaf secara langsung kepada kedua orang tuanya.
No comments:
Post a Comment