Cirebon : Peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang Office Boy (OB) terhadap pimpinan dan karyawan disalah satu koperasi di Cirebon, membuat geger warga Cirebon.
Bagaimana tidak, pelaku dengan sadis menyerang pimpinan dan karyawan koperasi, dengan menggunakan sebuah parang, yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
Pihak kepolisian masih belum menyimpulkan mengenai motif dari penyerangan sadis tersebut, namun menurut salah satu karyawan Koperasi, diduga didasari rasa dendam, terhadap pimpinannya.
"Dugaannya ada dendam kepada pimpinan," ujar SP salah satu karyawan, Selasa 30 Juni 2024.
Dugaan dendam tersebut juga, didasari atas perbuatan keji pelaku yang terkesan sudah terencana. Selain sudah membawa parang sebagai salah satu alat untuk menganiaya, pelaku juga sempat mengunci semua ruangan.
SP menyebut, bahwa ketika pelaku mengunci seluruh ruangan, para karyawan tidak mencurigai, pelaku akan melakukan tindakan sadis kepada para karyawan dan pimpinan koperasi ini.
"Kami mengira awalnya normal, namun ternyata mau melakukan penganiayaan," kata SP.
Hal serupa juga disampaikan paman dari salah satu korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut, Muhammad Saefudin. Paman dari Jessica ini menduga adanya rasa dendam pelaku kepada pimpinannya.
Bahkan ia menyebut, keponakannya merupakan bukan target utama dari pelaku untuk melakukan penganiayaan. Namun menurut Saefudin, keponakannya itu berada di ruangan yang sama dengan pimpinannya, saat peristiwa tersebut terjadi.
"Sasaran utamanya itu pimpinan cabangnya. Tapi karena keponakan saya ada disitu, sehingga jadi korban juga," kata Saefudin.
Sebelumnya, seorang Office Boy (OB) sebuah Koperasi di Desa Kebonturi Arjawinangun Cirebon, menyerang pimpinan dan pegawainya, pada Senin 29 Januari 2024 kemarin.
Peristiwa tersebut mengakibatkan satu korban tewas dan tiga lainnya mengalami luka senjata tajam. Korban nyawanya tidak bisa diselamatkan, karena mendapatkan luka serius pada bagian kepala tangan dan punggung.
No comments:
Post a Comment